Minggu, 25 September 2011 | By: Ahmad's

Perbedaan Pendidikan dan Pelatihan


Zais, (1986:317) mengemukakan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai proses memperluas kepedulian dan keberadaan seseorang menjadi dirinya sendiri, atau proses mendefinisikan dan meredefinisikan keberadaan diri sendiri di tengah-tengah lingkungannya. Sedangkan Pelatihan dapat diartikan sebagai proses di mana para instruktur memanipulasi peserta dan lingkungan mereka dengan cara-cara tertentu sehingga peserta mampu menguasai perilaku yang diinginkan.

Melengkapi pendapat tersebut di atas, menurut Wexley and Yukl (1995:301) menyatakan “pelatihan adalah proses di mana pekerja mempelajari keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan guna melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif”.

Sesuai dengan definisi di atas, perbedaan esensial antara Pendidikan & Pelatihan terletak pada tujuannya. Program pelatihan memiliki sasaran dan tujuan yang jelas sehingga pesertanya dianggap sebagai bahan baku yang perlu diproses agar menjadi produk yang sudah direncanakan. Pendidikan pada sisi lain, lebih ditekankan pada aspek memanusiakan manusia. Mengingat manusia memiliki aneka ragam potensi, maka proses Pendidikan & Pelatihan ini dapat pula diterapkan secara beragam.

Pandangan di atas tidak jauh berbeda dengan pendapat Brown, (1989:161), yang menyatakan bahwa ”pendidikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan, sedangkan pelatihan bertujuan pada perbaikan perilaku”. Sesuai dengan pendapat ini maka pelatihan harus lebih tertata dari pada pendidikan sebab pengetahuan dapat di transfer kapan saja. Sedangkan pelatihan harus disusun secara sistematis dan skematis agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan & pelatihan sebagai proses memanusiakan manusia dan membekali pesertanya dengan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerjanya.a
Selasa, 20 September 2011 | By: Ahmad's

Silabus Sistem Informasi Manajemen


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH
Silabus Perkuliahan

Mata Kuliah    : Sistem Informasi Manajemen Dakwah
Bobot              : 3 SKS
Status MK       : Mata kuliah bersyarat
Sem./Jur.         : V/ Manajemen Dakwah
Fakultas           : Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dosen              : Drs. Hamzah Turmudi, M.Si., Asep Iwan Setiawan, M.Ag.
e-mail              : iwanfidkombdg@gmail.com
Blog                : iwanfidkom.co.cc

Tujuan:

Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengenalan kepada para mahasiswa mengenai konsep dasar sistem informasi manajemen, struktur beserta pengembangannya. Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal kebutuhan informasi pada masing-masing jajaran dan tatanan organisasi, menemukan sumber data yang terkait dengan kebutuhan tersebut. Mempunyai gambaran rancangan sistem informasi yang memadai dan memahami prinsip pengelolaan sistem informasi manajemen.

Topik Inti:
1.      Konsep Sistem
a.       Pengertian Sistem
b.      Karakteristik Sistem
c.       Jenis-jenis Sistem
d.      Model Sistem
2.      Konsep Informasi
a.       Konsep Fakta, Data dan Informasi
b.      Karakteristik Kualitas Informasi
c.       Komponen Sistem Informasi
3.      Konsep Sistem Informasi Manajemen Dakwah
a.       Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah
b.      Manfaat Sistem Informasi Manajemen Dakwah
c.       Tahapan Sistem Informasi Manajemen Dakwah
d.      Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Dakwah
e.       Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Dakwah
4.      Konsep Pengambilan Keputusan Berbasis Sitem Informasi
a. Informasi dan Kegiatan Manajemen
b. Tipe Keputusan Manajemen dan Tahapannya
c. Tipe Informasi bagi Manajemen
d. Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
5.      Teknologi Sistem Informasi
a. Sistem Komputer
b. Sistem Perangkat Keras
c. Sistem Perangkat Lunak
d. Hubungan antara Perangkat Keras dengan Perangkat Lunak
6.      Pengembangan Sistem Informasi pada Organisasi Dakwah
a. Metode pengembangan sistem informasi pada Organisasi Dakwah
b. Penerapan pengembangan sistem informasi pada Organisasi Dakwah
7.      Database dan Sistem Manajemen Database bagi Organisasi Dakwah
a. Pengertian Database bagi Organisasi Dakwah
b. Karakteristik Database bagi Organisasi Dakwah
c. Langkah-langkah menyusun database bagi Organisasi Dakwah
d. Alat komunikasi penyusunan database bagi Organisasi Dakwah
8.      Ruang Lingkup dan Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Dakwah
9.      Konsep Pengambilan Keputusan Berbasis Sitem Informasi
10.  Teknologi Sistem Informasi
11.  Metode pengembangan sistem informasi pada Organisasi Dakwah
12.  Penerapan pengembangan sistem informasi pada Organisasi Dakwah
13.  Pengertian, Karakteristik dan Pentingnya Database bagi Organisasi Dakwah
14.  Perencanaan dan langkah-langkah menyusun database bagi Organisasi Dakwah

Referensi:

1.      Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangannya, Bandung: Linga Jaya, 2002.
2.      John G. Strater Burch, Felix R. & Grudniski. Gary Information System, Theory and Practice. 3rd edition. John Wiley & Sons, 1983.
3.      Gordon B. Davis & Margarethe H. Olson. Management Information System: Conseptual Foundations, Structure and Development. Second edition. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1984.
4.      Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi, Andi: Yogyakarta, 2003.
5.      Kroenke. Management Information System. McGraw-Hill, 1989.
6.      Raymond McLeod, Management Information System. Science Research Associates Inc., 1979.
7.      George M. Scott, Principles of Management Information System. McGraw-Hill, 1986.
8.      Soedrajat Soegito, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Penerbitan Universitas Terbuka, 2003.

Note: Semua tugas kelompok harus sudah dibagikan kepada kelompok lain dan dikirimkan ke e-mail dosen pengampu mata kuliah (iwanfidkombdg@gmail.com.) paling lambat 2 Oktober 2011.

b. Tugas Individu:
1.      Membuat resume dan review setiap pertemuan sesuai topik inti yang telah dikuliahkan dan diskusikan, kemudian dikirimkan ke e-mail dosen pengampu mata kuliah (iwanfidkombdg@gmail.com) paling lambat sebelum pertemuan terakhir.
2.      Membuat book report (ditulis tangan) dengan sumber dari buku sistem informasi manajemen

Senin, 19 September 2011 | By: Ahmad's

Sistem Informasi Manajemen Dakwah

PENGERTIAN SISTEM, INFORMASI, MANAJEMEN,
&
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. Pengertian Sistem
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1) L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2) John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3) C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4) J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan
5) Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

B. Pengertian Informasi
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.[1]
Penulis lain, Burch dan Strater, menyatakan: informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.[2]
Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.[3]
Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:
1) Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.
2) Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.
3) Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.
4) Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
5) Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.
6) Semantik
Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.

Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
1. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Drs. Oey Liang Lee )
2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (James A.F. Stoner)
3. Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (R. Terry )
4. Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(Lawrence A. Appley)
5. Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian /pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”
Definisi dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau; Sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,model manajemen dan basis data.
Sedangkan Menurut Robert A. Leitch ; Sistem Informasi adalah suatu Sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Jenis-Jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan  bisnis.


D. Pengertian Dakwah
secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da'a, yad'u' da'wan, du'a,4 yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan. Istilah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah tabligh, amr ma'ruf nahyi munkar, mau'idzah hasanah, tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, ta'lim, dan khatbah.
Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan makna dakwah islam yaitu sebagai kegiatan mengajak, mendorong dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah dan Istiqomah dijaln-Nya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah.
 
Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembutan keputusan SIM menghasilkan  informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap - tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
Aldimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge - based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer - Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok,perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang - kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ES membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik - grafik dan pendukung komunikasi di tempat - tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Referensi

Gordon B. Davis, Management Information System: Conceptual Foundation, Structure, and Development, McGraw-Hill International Book Company, Aucklland dll., 1974, halaman 32
Bruch dan Strater, Information System: Theory and Practice, Hamilton Publishing Company, Santa Barbara, California, 1974, Halaman 23
George R. Terry, Ph.D., Office Management and Control, Fourth Edition, Richard D. Irwin Inc., Homewood, Ilinois, 1962, Halaman 21



ahmad sutisna