KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis SWOT dalam suatu Lembaga Dakwah”. Shalawat beserta salam tak lupa saya haturkan kepada Nabi utusan Allah Muhammad SAW yang menuntun umat dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas UTS mata kuliah Administrasi Dakwah. Dan adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Sebagai salah satu bentu informasi yang representatif dari hasil pencarian.
Tak lupa saya ucapkan kepada sahabat-sahabat saya yang telah membantu pencarian bahan makalah ini dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan dalam pembuatan makalah ini, juga rekan-rekan sekalian. Saya menyadari dalam makalah ini pasti banyak kekurangan dan kelemahan juga kesalahan penulisan dan penyajian, baik isi metode maupun penulisannya.
Oleh karena itu saya sangat menghargai kritik dan saran Dosen maupun rekan-rekan semua, ataupun para pembaca lainnya yang dapat menjadi bahan perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bandung,11 April 2011
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi ini lembaga-lembaga dakwah yang kecil maupun besar diharapkan mempunyai sutu inovasi-inovasi maupun strategi yang jitu untuk bisa mempertahankan kredibilitasnya dalam dunia dakwah. Seperti dalam aspek materi dakwah, sasaran dakwah, dan ke propesionalan seorang da'i. Kemudian dari segi da'i yang menggerakan roda dakwah, lalu lembaga dakwah sebagai kunci dimana dakwah itu bisa dilakukan dan memanage aktivitas dakwah dan yang terpenting adalah metode dakwah, dimana dan bagaimana dakwah itu akan dilakukan sehingga dakwah yang dilakukan dapat di terima oleh mad'u.
Karena itulah suatu Lembaga Dakwah perlu untuk menganalisis dan menindak lanjuti SWOT yang dimiliki. Penulis dalam hal ini bermaksud untuk mencoba melakukan analisis terhadap suatu lembaga dakwah, dalam hal ini yaitu bagaimana lembaga dakwah tersebut mengelola SWOT yang mereka miliki untuk memperoleh strategi dakwah yang bagus dalam mempertahankan eksistensi dan tercapinya tujuan-tujuan dakwah.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat penulis merumuskan pokok permasalaha yaitu :
- Apa yang dimaksud SWOT ?
- Apa arti penting dari SWOT pada suatu Lembaga Dakwah ?
- Bagaimana analisis SWOT dari Lembaga Dakwah ?
- Bagaimana strategi Lembaga Dakwah dalam menindak lanjuti hasil analisis SWOT yang dimiliki ?
3. Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah :
- Memenuhi tuga UTS mata kuliah Administrasi Dakwah
- Memberikan referensi dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SWOT
Lingkungan internal dan eksternal merupakan bagian penting dari proses perencanaan strategis.Faktor-faktor lingkungan internal perusahaan biasanya dapat diklasifikasikan sebagai kekuatan (S) atau kelemahan (W), dan orang-orang luar perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai kesempatan (O) atau ancaman (T).Seperti analisis lingkungan strategis ini disebut sebagai analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Teknik ini dibuat oleh Alber Humprey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Faktor lingkungan | |
/ | \ |
Internal Analysis | External Analysis |
/ \ | / \ |
Strengths Weaknesses | Opportunities Threats |
| | |
SWOT Matrix |
- Strengths (kekuatan)merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Weakness (kelemahan)merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
- Opportunities (peluang)merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
- Threats (ancaman)merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
B. PENTINGNYA SWOT BAGI LEMBAGA DAKWAH
Setelah dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.
Sebagai contoh misalnya Analisis SWOT yang saya lakukan untuk mengetahui peta kekuatan dalam suatu Lembaga Dakwah. maka analisis SWOT-nya:
- Strength
- materi dakwah yang dipakai bersumber dari Al-Qur'an dan Assunah juga Qias dan ilmak para ulama.- materi yang digunakan menyangkut akhlak mad'u, sehingga mudah di terima dan dipahami juga bisa diaplikasikan oleh mad'u.- akhlak da'i harus bagus sehingga mad'u lebih terkesan
- Kelemahan
- kurang cakapnya seorang da'i menyampaikan materi dakwahnya.- lemah dalam hubungan sosialnya dengan mad'u.- tidak memiliki pengalaman dalam berdakwah.
- Opportunities
- dakwah yang disampaikan oleh suatu lembaga dakwah, lebih bisa di terima oleh masyarakat.
- lembaga dakwah lebih dipandang oleh masyarakat.
- Threats
- data mad'u yang kurang terorganisir- keterbatasan materi dalam menyampaikan dakwah.- dikekang masyarakat.
Dari pembahasan di atas dapat kita ketahui pentingnya analisis SWOT dalam suatu lembaga dakwah yaitu agar mengetaku strategi apa yang akan di pakai dan lebih relevan untuk digunakan, juga dapat mengetahui kelebihan, kelemahan, tantangan dan ancaman dalam suatu lembaga dakwah tersebut, dan bagaimana agar merubag sutu ancaman menjadi peluang dan kelebihan dalam dakwah.
C. ANALISIS SWOT DARI LEMBAGA DAKWAH
Lembaga dakwah merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang dakwah secara umum. Lembaga Dakwah megkhususkan lembaganya untuk bergerak hanya dalam bidang dakwah dalam kalanagn masyarakat. Oleh karena itu dalam menjalankan roda dakwahnya, lembaga dakwah memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda denagn dakwah-dakwah lain. Dengan kata lain pola dakwah yang diterapkan suatu lembaga dakwah berbeda dengan pola dakwah di mesjid, atau pada dakwah di pekantoran dan pengajian ibu-ibu atau mejlis ta'lim dan sebagainya.
Lembaga dakwah bersifat terbuka, berorientasai pada seluruh kalangan masyarakat muslim yang memiliki visi dan misi sebagai berikut :
VISI
Memasyarakatkan nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat yang tercermin pada sifat, akhlak, dan tingkah laku, sehingga tercipta suasana yang Islami serta terbentuknya citra positif tentang indahnya Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Selain itu juga untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah mempunyai Visi sebagai berikut: “Menjadi organisasi Dakwah yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”.
MISI
1. Menjadikan Lembaga Dakwah sebagai pusat untuk mensosialisasikan dan merealisasikan nilai-nilai Islam di lingkungan masyarakat.
2. Mensyiarkan nilai-nilai Islam melalui kajian, pelatihan, kegiatan sosial, serta wisata Islami yang dapat menambah pengetahuan tentang keislaman
3. Menjadikan Lembaga Dakwah sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahim di kalangan masyarakat.
Sejalan dengan visi organisasi tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam adalah: “Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”
D. STRATEGI LEMBAGA DAKWAH DALAM MENINDAKLANJUTI ANALISIS SWOT
Kekuatan
kekuatan Sebuah Lembaga Dakwah adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Contoh kekuatan tersebut mencakup:
kekuatan Sebuah Lembaga Dakwah adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Contoh kekuatan tersebut mencakup:
Paten
* Materi dakwah yang digunakan
* Baik reputasi di kalangan masyarakat
* Anggapan baik masyarakat
Kelemahan
Tidak adanya kekuatan tertentu dapat dilihat sebagai kelemahan. Sebagai contoh, masing-masing berikut dapat dianggap kelemahan:
* Kurangnya perlindungan paten
* Da'i yang kurang memadai
* Miskin reputasi di kalangan masyarakat
* Struktur biaya tinggi
* Kurangnya akses ke sumber daya alam terbaik
* Kurangnya akses ke saluran dakwah
Dalam beberapa kasus, kelemahan mungkin merupakan sisi lain dari suatu kekuatan.Ambil kasus di mana perusahaan memiliki jumlah besar kapasitas produksi.Sementara kapasitas ini dapat dianggap sebagai kekuatan yang pesaing tidak berbagi, mungkin juga dianggap sebagai kelemahan jika investasi yang besar dalam kapasitas manufaktur mencegah perusahaan dari reaksi cepat terhadap perubahan lingkungan strategis.
Peluang
Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu untuk keuntungan dan pertumbuhan dakwah .Beberapa contoh peluang tersebut mencakup:
* Tak terpenuhi kebutuhan dakwah
* Kedatangan teknologi baru
* Pelonggaran peraturan
* hambatan dakwah
Ancaman
Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi suatu lembaga dakwah. Beberapa contoh ancaman tersebut mencakup:
* Pergeseran norma masyarakat
* Munculnya budaya barat
* Baru peraturan
* Hambatan dakwah meningkat
SWOT Matrix
Sebuah lembaga seharusnya tidak selalu mengejar peluang lebih menguntungkan. Sebaliknya, mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dengan mengidentifikasi sesuai antara kekuatan suatu lembaga dan peluang yang akan datang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahan dalam rangka mempersiapkan diri untuk mengejar kesempatan yang menarik.
Untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan profil SWOT, matriks faktor-faktor ini dapat dibangun.Matriks SWOT (juga dikenal sebagai Matrix TOWS) adalah sebagai berikut:
SWOT / TOWS Matrix
| Strengths | Weaknesses |
Opportunities | S-O strategies | W-O strategies |
Threats | S-T strategies | W-T strategies |
- Strategi SO mengejar peluang yang cocokuntuk kekuatan perusahaan
- Strategi WT membuat rencana defensif untukmencegah kelemahan perusahaan dari sehinggasangat rentan terhadap ancaman eksternal.
Untuk pencapaian tujuan lembaga dakwah tersebut akan dilakukan dengan Strategi sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan berkemampuan manajemen.
Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik.
Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha kooperrasi, serta bentuk badan usaha lain.
Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa.
Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan
^ History of SWOT Analysis, Tim Friesner, diakses tanggal 21 Januari 2010.
0 komentar:
Posting Komentar