Senin, 28 Maret 2011 | By: Ahmad's

ISRA MI'RAJ

PERINGATAN ISRA MI'RAJ
Oleh : Ahmad Sutisna

         Di tengah cuaca yang dingin-dingin empuk, dan hembusan angin malam yang sejuk, menerpa neng syifa yang sedang batuk, walaupun matanya sudah ngantuk dan bujurnya suka hitut, tapi dia tetap semangat sampai acara ini ditutup. Mari kita awali acara ini dengan ungkapan kalimat tahmid dan tasyakur, kepada Allah Robbul Jalal, atas segala nikmat-Nya yang tak ter nilai. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada manusia pilihan, penegak pilar ketauhidan dan pendobrak dinding kemusyrikan yakni baginda Rasulullah SAW.
Malam ini saya tampil di depan bapak dan ibu, bukan untuk memperlihatkan wajah syifa yang cantik jelita, bukan pula untuk memamerkan baju saya yang indah, tapi untuk menyampaikan butir-butir hikmah Isra Mi;\'raj nabi Muhammad SAW. Walaupun ceramahnya singkat dan padat tapi mudah-mudahan bermanfaat di dunia dan akhirat, sehingga kita rajin ibadat, rajin shalat, rajin zakat, mendapat syafa'at di hari kiamat, dan masuk syurga yang penuh nikmat. Amiin ya Rabbal Alamiin..........
Saat ini kita berada di bulan yang di mulyakan oleh Allah SWT. Yaitu bulan Rajab. Kita maklum, bahwa dalam setahun ada dua belas bulan, dalam dua belas bulan ada empat bulan yang di mulyakan Allah SWT, diantartanya yaitu bulan Rajab. Suatu bulan yang mempunyai keungulan tertinggi, sehingga rasul pernah berkata di hadaan shabatnya :


“Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan unatku” (Durratun Nasihin)

      Bulan ini disebut bulan mulia, karena di bulan ini ada suatu peristiwa historis (bersejarah) yang sangat penting bagi umat islam, yaitu peristiwa Isra Mi'raj nabi Muhammad SAW.
Terpatnya tanggal 17 Rajab tahun kesatu sebelum Hijrah. Di tengah hamparan padang pasir yang luas, dikelilingi oleh bukit-bukit yang berbatu, disinari oleh sang mentari yang akan pergi meneuju peraduannya, dengan cahaya yang begitu kuning, seolah berkata bahwa waktu sudah sore dan akan berganti dengan malam. Oh indahnya dunia ini.....,.. pada malam itulah, Allah memperjalankan hambanya bernama Muhammad bin Abdullah, dari masjidil Haram di Makkah Sampai ke masjidil Aqsha di Palestina. Kemudian naik sampai ke langit ketujuh, dan tiba di Sidratil Muntaha, sungguh alangkah jaunya jarak itu, jauuuuh sekali. Bahkan itu terjadi hanya sepertiga malam. Subhanallah........kisah ini di abadikan oleh Allah dalam Al-qur'an :

(QS AL-ISRA ayat 1)


hadirin yang dimulyakan Allah.....

      kalau di pikir pake akal manusia biasa, tentu mustahil peristiwa itu terjadi. Karena masyarakat waktu itu masih bodoh, perjalannya sangat jauh, transpormasinya belum modern, teknologinya belum canggih, belum ada yang bisa menembus luar angkasa. Hanya dengan iman yang kuat dan akidah yang mantap kita dapat mempercayainya. Firman Allah dalam Al-Qur'an :

(QS. Yasin 82)

      Sebagian ulama mengatakan bahwa tujuan Allah meng-isra mi'rajkan Rasulullah adalah karena waktu itu rasul sedang dilanda mushibah, yang membuat hatinya sedih, resah, susah dan gelisah. Sehingga tahun itu di sebut Amul Huzni (tahun kesedihan).
  1. Selama kurang lebih dua tahun lamanya, kaum Kafir Qurais memboikot perdagangan dan meng-embargo ekonomi, sehingga banyak umat islam yang menderita kelaparan bahkan meninggal dunia. Bahkan Rasullulah sendiripun hanya makan dedaunan.
  2. Istrinya yang tercinta siti Khadizah Kubro telah wafat meninggalkan Rasul. Padahal dialah istri yang selalu setia mendampingi rasul, bahkan tak sayang-sayang mengorbankan hartanya demi kepentingan islam, walaupun dia seorang konglomerat yang kaya raya.
  3. Pamannya Abu Thalib, orang yang disegani dan berwibawa di tengah masyarakat makkah, yang selalu melindungi, menjaga dan membela rasul dari gangguan kafir Quraisy juga telah wafat meninggal dunia.
  4. Waktu rasul dan Zaid bin Harist berdakwah ke thaif, yang Rasul dapatkan bukanlah pengikut, dukungan dan bantuan, tapi hinaan, cacian bagkan lemparan bata dan kotoran unta yang membuat Rasul terluka.

      Nah di tengah kesedihan itulah, Allah SWT menghibur hati Rasul dengan melaksanakan Isra Mi'raj. Pada saat itulah Allah SWT. Memperlihatkan kekuasaan-Nya dan kebesaran-Nya. Banyak kejadian-kejadian aneh yang menakjubkan, yang dialami Rasul ketika dalam perjalanan Isra Mi'raj. Bahkan tidak dapat diterima oleh akal manusia biasa, kecuali dengan keimanan kepada Allah Swt.

Hadirin Rahimakumullah

      Jangankan dulu,, sekarang saja di jaman modern yang canggih ini, masih banyak orang yang tidak percaya. Maka pantas, dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan. Bahwa ketika kaum kafir Quraisy dikumpulkan oleh Rasulullah, untuk mendengarkan kisah Isra Mi'raj. Semua orang terdiam, ada yang ragu bahkan ada yang sampai murtad. Juga ada yang mengatakan bahwa Muhammad pembohong besarrrr. Hanya Abu bakarlah yang mempercayainya pada waktu itu. Sehingga ia langsung diberi gelas Ash Shiddiq, artinya orang yang benar/membenarkan.
Diantara kejadian aneh tersebut, bisa hadirin baca dalam kitab hasyiyah Qishshatul Mi'raj karya Sayyid Ahmad ad Dardiri :
  1. di tengah perjalanan Rasul melihat sekelompok orang yang memotog lidah dan bibirnya dengan gunting terbuat dari besi. Setelah digunting bibirnya kembali seperti semula dan berulang-ulang tanpa henti. Maka rasul bertanya kepada malaikat jibril.” Siapakah ini ya Jibril ?”. jawab Jibril,” Itu adalah gambaran para mubaligh yang menyuruh tapi tidak melaksanakannya, perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya.....
  2. ada juga sekelompok orang yang di depannya ada daging yang masak dan lezat dalam sebuah wadah, sedangkan di wadah lain ada daging bangkai yang mentah dan bau busuk, tapi orang ini memilih daging yang mentah dan bau busuk tersebut. Rasul bertanya “ Siapakah itu ya Jibril ?.” Jibril menjawab “ itu adalah gambaran suami atau istri yang menyeleweng”.
  3. Ada juga kejadian. Seorang nenek yang TOP ( tua, ompong, peot ) di pinggir jalan memanggil-manggil rasulullah.”...Muhammad kesini lihatlah aku yang cantik ini....”kata nenek itu.
      Jangankan Rasul menjawab menolehpun tidak “ siapakah ini ya Jibril”. Jibril menjawab, “ ini adalah dambaran tentang dunia yang sudah tua, ibarat seorang nenek yang hampir mati.”
Subhanallah,,,,,,,
kalau di jaman Rasul yaitu 15 abad yang lalu dunia seperti itu, bagaimana keadaan dunia jaman sekarang ?. Mungkin dunia ibarat nenek yang sekarat, karena banyak maksiat dan munkarat, kiamat-kiamat sughro sudah bermunculan,,,
Tsunami di Aceh,,,gempa bumi,,,,,gunung meletus,,,,banjir bandang,,,,puting beliung,,,
jadi mereun ieu mah 2012 th,,,hehe,,,

hadirin hadirat yang dimuliakan Allah swt

     Demikian diantara sejarah singkat peristiwa isra mi'raj. Mudah-mudahan dengan mengenangnya peristiwa isra mi'raj kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Dan dapat mengaflikasikan perintah2 Allah kedalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah maupun muamalah. Amiiin....

0 komentar:

Posting Komentar