Selasa, 29 Maret 2011 | By: Ahmad's

RAMADHAN

MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
by Ahmad Sutisna

Alhamdulillahiladzi Hadana ila dinil Islam Washalatu Wasalamu 'ala Syaidina Muhammadin Khotibil Umam Wa'ala alihi Washohbihi Wasalam....amaba'd

    Alhamdilillah Was Syukurillah, berkat rahmat dan karunia dari Allah Swt, kita masih diberi nikmat panjang umur dan sehat wal 'afiat, sehingga bisa berjumpa lagi dengan bulan yang penuh rahmah, berkah dan maghfirah yaitu bulan seci Ramadhan 1432 H. Ramadhan adalah bulan yang mempunyai rahasia yang sangat istimewa, fadhilahnya begitu besar dan hikmahnya sungguh menakjubkan. Tak ada bulan yang lebih mulia dari bulan ini. Pernah rasulullah bersabda dihadapan para sahabatnya :

Lau ta'lamu ummati maa pi romadhona litamadu an takuuna assanata kullahaa romadhona

    “ Seandainya umatku tahu rahasia bulan ramadhan pastilah umatku menginkan dalam setahun semuanya bulan ramadhan “ (duratun Nasaihin)

    Oleh karena itu marilah kita sambut bulan ini dengan wajah gembira dan senyum ceria. Arti gembira disini bukanlah dengan berhura-hura menghamburkan harta, berfoya-foya membuang uang dan ramai-ramai memasang petasan. Dar der door. Tapi mari kita isi dengan amal ibadah yang diridhoi dan diperintah oleh Allah swt. Siangnya puasa, malamnya tarawih, tadarus, tahajud, dan tak lupa sahur dan buka bersama keluarga, nikmat rasanya pas ketika magrib tiba.. tak....tak,,,tak,,,dur,,,dur,,durrr... langsung kita santap, es, rujak, roti, kolak...dll.
    Yang paling penting hadirin adalah berpusa di siang harinya. Karena pusa adalah kewajiban bagi setiap muslim. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur'an :

Q.S Al-Baqarah 183

    hadirin yang berbahagia
    banyak hikmah yang bisa kita ambil dari ibadah puasa ini, diantaranya dulu diungkapkan oleh KH. Zaenudin MZ dalam salah satu iklannya di RCTI okeee.
    “ Hakikat puasa adalah membentuk insan yang bertaqwa, intinya pengendalian diri agar terhindar dari perbuatan tercela, sekaligus menciptakan kepekaan sosial yang tinggi, masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan, maka kalau di bulan ini kita diberi keluasan rizki. Disana ada hak-hak anak yatim, pakir miskin, janda-janda tua, dan nini-nini jompo yang kurang mampu.” Iklan ini di sponsori oleh salep kulit 88.

    Hadirin Rahimakumillah
Dari ungkapan tadi ada beberapa hikmah puasa, diantaranya sebagai berikut :
Pertama, hikmah pusa adalah membentuk insan yang bertaqwa, agar terhindar dari perbuatan yang tercela. La'alakum Tattaqun. Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum saja, atau menahan dari rasa lapar dan haus saja, tapi juga menahan dari sikap dan sifat tercela, seperti berbohong, berdusta (kazab), mengadu domba, (namimah), iri dengki (hasud), memfitnah, ngomongin kejelekan orang lain (ghibah), dll. Karena sipat-sipat itu akan merobek-robek puasa, puasa akan sia-sia tanpa pahala. Yang didapat hanyalah lapar dan haus. Sebagaimana hadis Nabi :

“ Berapa banyak orang yang berpuasa , tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya keculia lapar dan dahaga” (Al Targhib wat Tarhib)

Dengan berpusa, insyaAllah akan menciptakan keamanan dan ketentraman, bahkan dapat mengutrangi terjadinya tindak kriminal dan kejahatan. Coba saja yang suka mencuri, suka ngerumpi, suka ngomongin tetangganya.....akan berpikir dua kali untuk melakukannya, karena takut puasanya sia-sia tanpa pahala.
Kedua, hikmah puasa adalah untuk menciptakan kepekaan sosial yang tinggi, tenggang rasa kepada orang lemah, kasih sayang kepada orang tak punya. Dengan berpuasa orang kaya yang perutnya selalu kenyang diisi makanan lezat dan minuman nikmat, akan merasakan betapa peihnya perut ini dikala lapar dan dahaga, padahal laparnya hanya sebentar, siang saja, tapi kalau orang miskin, anak yatim, anak terlantar, yang sering kelaparan karena kurang makan. Kadang pagi makan,sing tidak, sore kenyang malam lapar. Akhirnya dengan puasa timbulah rasa sosial yang tinggi dari orang kaya, dia beri santunan kepada pakir miskin, sumbangan kepada anak terlantar, shadaqah kepada anak yatim, dsb. Dalam sebuah hadis Rasaulullah mengatakan. “Bahwa orang yang membiarkan, tetangganya, saudaranya, atau keluarganya kelaparan, sementara dia kenyang sendirian, maka orang itu dicap tidak beriman.

“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya kelaparan, sedangkan ia mengetahuinya “ (Mukhtarul Ahadisin Nabawiyah)

    Hadirin yang dirahmati Allah
    Itulah diantara hikmah puasa di bulan ramadhan, maka marilah kita sebagai umat muslim melaksanakan puasa dengan iklas dan didasari keimanan. Sebab kadangkala ada orang yang berpuasa tetapi tidak ikhlas, ada yang karena ingin dipuji kekasaih tercinta, ingin dipuji oleh sang pujaan hati, ingin disanjungn oleh menantu, ingin dilihat calon mertua. Di depn orang sich gayanya oke baget, badannya lemas, lemah, letoy, letih dan loyo, bibirnya kering sering meludah......eh ketika sendirian di dalam kamar, ada riti dimakan, ada es diminum, ada kolak diembat. Makanya pantas kalau puasa ini adalah ibadah yang paling istimewa dan paling rahasia, sebab hanya Allah yang mengetahuinya dan menbalasnya. Dalam hadis lain dikatakan :

“Barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu” (H.R. Bukhari Muslim)

    Selain itu juga masih banyak lagi hikmah puasa dan pahala bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Tapi karena waktu yang terbatas, mungkin hanya sampai disini ceramah saya kali ini, mudah-mudahan ada manfaatnya, terimakasih dan mohon maaf.
    Wallahu Muwafik ILLa akwamittharik
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

0 komentar:

Posting Komentar