MENYAMBUT TAHUN BARU ISLAM
by Ahmad Sutisna
Alhamdulillahiladzi an'ama alaina bini'matil iman wal islam, Washalatu wasalamu 'ala syaidina Muhammadin khoeril anam, wa 'ala alihi wa shohbihi ila yaumil qiyam (amaba'du)
Hadirin Hadirat Rahimakumullah
Waktu terus lberputar bagai ban mobil angkot, menggilas masa, menggusur waltu, menelan jaman. Hari berganti hari berlari tanpa permisi, meninggalkan memory dan misteri. Minggu berlalu tanpa malu-malu, mengukir nasib tak menentu, bulanpun berjalan perlahan meninggalkan harapan dan khayalan, tak terasa saat ini kita telah sampai pada tahun 1425 Hijriah. Alhamdulillah ....
ini adalah diantara sebagian nikmat-nikmat Allah yang harus kita syukuri, sebab hanya dengan bersyukurlah, nikmat Allah akan ditambahkan kepada kita, sebagaimana janji-Nya dala Al-Qur'an :
Q.S. IBRAHIM:7
Sebagai .implementasi ( perwujudan) dari rasa syukur kita kepada Allah, mari kita tingkatkan iman, ilmu dan amal kita di tahun-tahun yang akan datang. Masa yang lalu biarlah berlalu, jadikan sebagai kenangan dan pengalaman. Masa kini sedang terjadi, hadapi dengan kesungguhan. Masa depan adalah harapan yang penuh tantangan, raihlah kesuksesan dan keberhasilan. Bukankah Allah telah memerintahkan kepada kita untuk instrospeksi diri, memeperhatikan hari kemarin untuk mempersiapkan hari esok yang lebih baik lagi. Sebagaimana firmannya :
Q.S. Al-Hasyr
dari ayat ini jelas, bahwa kita harus mempunyai perubahan dan peningkatan prestasi dari hari kehari, minggu keminggu, bulan kebulan dan tahun ke tahun, baikmprestasi iman, ilmu maupun amal. Bkannya diam di tempat begitu-begitu saja, atau mundur kebelakang, di tinggal sama orang. Islam bukan agama yang statis tapi agama yang dinamis, yang mengalami perkembangan dan kemajuan dari waktu ke waktu, dijelaskan oleh Nabi :
“Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia orang yang rugi, barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka dia orang yang terlaknat”. (H.R. Baehaqi).
Oleh karena itu, marilah kita gunakan sebaik-baiknya nikmat panjang umur ini, kita gunakan waktu itu semaksimal mungkin dalam kegiatan yang baik dan berguna, karena waktu itu sangat berharga.
Orang barat mengatakan Time is money, waktu adalah uang, sedikit saja waktu dibuang sama halnya membuang uang jutaan rupiah, orang Arab mengatakannya al-waktu kas saipi, waktu bagaikan pedang. Kalau kita tidak menggunakan waktu, maka waktu akan memotong kita, bagi kita sebagai seorang muslim, tentu waktu adalah ibadah dan beramal shaleh (berbuat baik), gunakanlah setiap waktu kita untuk kegiatan ibadah dan amal baik. Apalah artinya jika orang diberi waktu yang sangat luas, kesempatan yang banyak, umur yang panjang, tapi tidak digunakan untuki ibadah dan amal baik, hadis nabi mengatakan :
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umur dan baik amalnya, seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umur tapi jelek amalnya”.
Makanya, sering pula kita dengar ungkapan lain keep the five before coming the five, gunakan waktu yang lima sebelum datang yang lima. Waktu masih hidup sebelum mati, waktu masih muda sebelum tua, waktu masih kaya sebelum miskin, waktu masih sehat sebelum sakit, waktu masih kosong sebelum sempit. Sebab kalo sudah mati, sudah tua, sudah sakit, sudah miskin, sudah sempit, tak ada lagi bagi kita kesempatan untuk beribadah dan beramal baik, yang ada hanyalah penyesalan dan kekecewaan. Mau hidup lagi, mau muda lagi, mau kaya lagi...??? mustahil akan terjadi, bagai mimpi di siang bolong....
Sekali lagi saya berpesan dan mengajak kepada hadirin semua, marilah selagi kita diberi panjang umur, sehat badan, waktu luas, kesempatan banyak, gunakanlah sebaik-baiknya untuk beribadah dan amal baik. Sebagai bekal kita di masa-masa yang akan datang. Khususnya di Akhirat nanti.
Terskhir lewat forum ini saya menyampaikan tahni'ah, ucapan selamat tahun baru. Semoga panjang umur, sehat badan, dan rizki banyak,amiin. Juga saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena barang tentu bukannya barangkali, sudah pasti bukannya mungkin, di tahun yang lalu banyak sekali kesalahan sayan kepada hadirin, baik lewat ucapan, perbuatan, sikap atau apa saja, baik yang disengaja atau yang tidak disengaja. Begitu pula saya telah memaafkan, jika diantara hadirin ada yang mempunyai kesalahan dan dosa kepada saya. Kita semua menyatakan bahwa Al-Insanu Mahallul Khotoi Wan Nisyan, Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Dalam sebuah hadis dikatakan :
“Setiap anak adam (manusia) adalah bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah bertobat dan meminta maaf”.
Maksuda hati memeluk gunung, apa daya gunungnya meletus
Maksud hati ingin saya sambung, apalah daya waktunaya terputus
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, beli map di bekasi
Mohon maaf dan terimakasih...
Wallahu muwafiq ila akwami toriq
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar